Halawatul Iman (Manisnya Iman)


HALAWATUL IMAN (MANISNYA IMAN)

1.    Mahabbah (Cinta)
Ø Kepada Allah dan Kepada Rasul
-          Menyempurnakan (takmiluha) cintanya
-          Mengembangkan cintanya
-          Mengerjakan hal yang sunnah, menambah dan melipat gandakannya
-          Daf'un biddiha (melawan hal-hal yang bertentangan) (amar ma'ruf nahi munkar)
2.    Itsaruha 'ala aroddin dunya
(Kecintaan rasul lebih dari kecintaan dunia) atau tak tergoda oleh dunia
3.    Ridha (menyerahkan kepada Allah)
-          Ridha kepada Allah sebagai Tuhan
-          Ridha kepada Islam sebagai Agama
-          Ridha kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul
4.    Taat/ tak mengeluh, seperti saat mendapatkan amanah
Qs. At-Taubah :24 (Mengenai kecintaan yang lebih dari pada dakwah, maka tunggulah nanti di azab Allah.)
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Ø Ketaatan kepada Allah
Indikasinya : Shalat, membaca Al-Qur'an dan pakaian kita.

Ø Menurut Anas Ra. ada tiga syarat manisnya iman :
1.        Menjadikan Allah SWT. dan Rasulnya lebih dicintai dibandingkan lainnya
2.        Mencintai orang lain karena Allah SWT.
3.        Tidak senang kembali kepada kufur saat sudah diselamatkan oleh Allah SWT.

Ø Menurut Amar Bin Yasir :
  1.      Berinfak ketika miskin
  2.    Bersikap adil terhadap manusia lain dan dirinya sendiri
  3.      Mengupayakan keselamatan bagi alam
Ø Menurut Ibnu Mas'ud :
  1.     Menghindari debat walau kita benar
  2.     Tak berdusta dalam bercanda
  3.      Menyadari apa yang menimpanya tak akan bisa ia hindari (takdir)

Qs. An-Nur : 30 (untuk perempuan) : Menahan pandangan mereka (laki-laki) dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
Menurut Mu'adz Bin Jabal : Melayani suami







Next Post Previous Post

Pages