Qiyadah Wal Jundiyah (Pemimpin dan Prajurit)
QIYADAH WAL JUNDIYAH
Qiyadah
: Pemimpin
Jundiyah
: Prajurit/ Tentara
Bisa
dibentuk dan dilatih tak hanya hak seseorang tapi hak semua orang.
Organisasi
: Wadah pembelajaran
Tak
hanya suatu perencanaan/ rancangan tetapi terdapat keberkahan didalamnya.
Qs.
Ali-Imran : 159 (Pemimpin)
فَبِمَا رَحْمَةٍ
مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا
مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Sekilas mengenai Perang Uhud :
Ayat
ini turun setelah perang uhud. Sebagian ayat Al-Qur’an berisi tentang sejarah
salah satunya di surah Ali-Imran : 159, tentang terjadinya perang uhud.
Abdullah
Bin Ubay Bin Saluth : Yang menjadi profokasi
Abdullah
Bin Zubair : Pemimpin di bukit uhud
Khalid
Bin Walid : Pada saat itu belum masuk Islam dan menjadi pemimpin quraisy
Mus’ab
Bin Umair : Duta kebesaran Islam
Hamzah
saat perang uhud dibunuh oleh Wasi’ dan Hindun yang memakan hati Hamzah.