Makalah Gambit Negosiasi Akhir (Negosiasi Dalam Dakwah)

Makalah mengenai Gambit Negosiasi Akhir pada mata kuliah Negosiasi dalam Dakwah



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dengan yang namanya interaksi sosial. Dimana interaksi tersebut memilki tujuan dan pemabahasan yang berbeda-beda. Salah satu interaksi yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah bernegosiasi. Proses tawar menawar dalam suatu perundingan guna untuk mencapai kesepakatan baik individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok merupakan negosiasi. Dalam bernegosiasi kita memerlukan yang namanya strategi agar negosiasi itu mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Setelah kita membuat strategi tentu kita memerlukan taktik sebagai pelaksanaan strategi. Taktik yang digunakan dalam bernegosiasi pun bermacam-macam salah satunya adalah taktik (Gambit) negosiasi akhir.
           
B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Apa yang dimaksud negosiasi ?
2.    Apa saja hal-hal yang meliputi didalam gambit negosiasi akhir ?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Makalah ini adalah :
1.    Mengetahui pengertian negosiasi.
2.    Mengetahui hal-hal yang meliputi didalam gambit negosiasi akhir. 

D.    Manfaat Penulisan
            Supaya saya dan para pembaca dapat mengetahui serta memahami maksud dari negosiasi serta taktik negosiasi yang disebut sebagai gambit yang salah satunya adalah gambit negosiasi akhir beserta hal-hal yang berada didalamnya.



BAB II
PEMBAHASAN
                                    
A.    Pengertian Negosiasi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

B.     Gambit Negosiasi Akhir
1)         Good Guy/ Bad Guy
Good Guy/ Bad Guy sangat efektif untuk menekan orang tanpa menimbulkan konfrontasi (perihal berhadap-hadapan langsung (antara aksi dan terdakwa dan sebagainya). Orang menggunakan Good Guy/Bad Guy terhadap Anda lebih banyak daripada yang Anda perkirakan. Waspadalah jika sewaktu-waktu Anda sedang melakukan negosiasi dengan dua orang. Peluang Anda menjadi korban gambit itu dalam variasi bentuknya besar sekali. Gambit ini merupakan cara menekan orang tanpa harus menimbulkan konfrontasi di pihak lawan. Balaslah dengan cara mengidentifikasikannya. Gambit itu sudah dikenal secara luas jadi jika Anda tahu mereka sedang menggunakannya, mereka akan malu dan mundur dari posisi semula yang diancangkannya.
Misalnya, Anda tengah menjual proposal asuransi kesehatan perusahaan untuk sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan kerja di perusahaan, dan sudah membuat janji bertemu dengan wakil direktur SDM di sebuah perusahaan yang memproduksi mesin pemotong rumput. Ketika sekretaris mengantar Anda memasuki sebuah ruangan untuk menjumpai wakil direktur tersebut, Anda terkejut karena direktur perusahaan tersebut hadir pula dan ingin mendengarkan presentasi Anda.
Berarti negosiasi yang berlangsung adalah satu lawan dua (tidak bagus), tetapi Anda terus saja melakukan presentasi dan segala sesuatunya tampak baik-baik saja. Anda merasa, Anda memiliki sebuah peluang bagus untuk menutup penjualan, sampai Anda melihat raut wajah direktur yang sepertinya kurang senang. Ia berkata kepada wakil direkturnya, "Lihat, saya merasa bahwa perusahaan mereka tidak berusaha membuat sebuah proposal yang serius untuk kita, dan saya punya pekerjaan lain yang harus saya lakukan.’ Lalu ia pergi keluar dengan tergopoh-gopoh. Hal itu tentu saja mem buat Anda terguncang jika Anda tidak terbiasa bernegosiasi. Lalu wakil direktur berkata, "Wow, memang dia kadang-kadang begitu tetapi saya benar-benar senang dengan proposal yang Anda presentasikan, dan saya kira kita masih bisa meneruskan pembicaraan kita."
Ketika Anda sudah merasa senang dengan reaksinya, wakil direktur meneruskan : "Jika Anda bisa lebih fleksibel mengenai harga, saya rasa kita masih bisa saling sepakat. Saya ada usul-bagaimana kalau saya tanya dulu apa yang diinginkan atasan saya dari Anda ?". Jika Anda tidak menyadari apa yang tengah mereka Iakukanterhadap Anda, Anda cenderung akan mengatakan hal seperti ini, "Apa yang menurut Anda bisa membuat direktur Anda setuju ?" LaIu, tidak lama setelah Anda mengatakan hal itu Anda akan menghadapi wakil direktur itu lagi untuk bernegosiasi dengan Anda-dan ia tidak Iagi di pihak Anda.
Beberapa Counter Gambit untuk Gambit Good Guy/ Bad Guy
Gambit balasan yang pertama adalah mengidentifikasikan gambitnya. Good guy/Bad Guy sudah diketahui umum akan membuat malu orang yang menggunakannya bila dia tertangkap basah sedang menggunakannya. Bila Anda mengetahui orang lain sedang menggunakannya Anda bisa membalasnya dengan tersenyum dan berkata, "Ayolah-Anda tidak akan mencoba menerapkan Good Guy/Bad Guy pada saya, kan ? Mari, silakan duduk, dan kita bicarakan bersama.” Biasanya karena malu mereka akan surut dari posisi pertama yang mereka ancangkan.
Anda bisa melangkahi mereka dan langsung menemui supervisor mereka. Contohnya, jika Anda sedang tawar-menawar dengan seorang pembeli dan atasannya (kepala pembelian) di sebuah peragenan (distributorship), Anda boleh saja memanggil pemilik peragenan itu dan berkata, "Orang-orang Anda sedang memainkan Good Guy/Bad Guy terhadap saya. Anda tidak suka, kan?" (waspadalah selalu bila Anda melangkahi orang lain. Strategi itu mudah sekali menyinggung orang karena perasaan tidak enak yang ditimbulkannya.)
Kadang-kadang biarkan saja orang yang berperan sebagai Bad Guy berbicara dan menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama bila ia menjengkelkan. Akhirnya orang dari pihaknya sendiri akan bosan mendengarkan dan menyuruh dia berhenti. Anda bisa merespons Good Guy/Bad Guy dengan mengatakan kepada Good Guy di pihaknya, "Hei, saya tahu apa yang kalian berdua lakukan terhadap saya. Mulai sekarang apa pun yang ia kata. kan, perkataan itu berarti Anda setujui juga.” Sekarang Anda menghadapi dua Bad Guy dalam negosiasi, jadi gambitnya menjadi tak berfungsi. Kadang-kadang menganggap mereka berdua sebagai dua orang Bad Guy dapat membantu, tanpa Anda harus mengungkapkannya dan menuduh mereka.
Jika pihak lawan muncul dengan seorang pengacara atau pengontrol yang jelas-jelas hadir di situ untuk memainkan peran Bad Guy, langsung sela dan cegah jangan sampai ia sempat memainkan perannya. Katakan kepadanya, "Saya tahu Anda ke sini untuk memainkan peran Bad Guy, tapi jangan gunakan pendekatan itu. Saya sangat ingin mendapatkan solusi untuk permasalahan ini sebagaimana diri Anda, jadi mengapa kita tidak menggunakan pendekatan menang-menang saja. Cukup adil, bukan?" Hal itu benar-benar menyurutkan keinginan pihak lawan.
Gambit tersebut sangat efektif, bahkan ketika setiap orang tahu apa yang tengah terjadi. Jangan ambil pusing bahwa pihak lawan tahu apa yang sedang Anda lakukan. Sekalipun mereka tahu, gambit itu masih memiliki kekuatan. Jika Anda sedang melancarkan jurus-jurus Power Negotiating dengan seseorang yang tahu semua gambit yang ada, hal itu akan menjadi lebih menyenangkan. Negosiasi Anda bisa diumpamakan seperti bermain catur dengan orang yang memiliki tingkat kemampuan sama, bukannya dengan seseorang yang dapat dengan mudah Anda kalahkan.

2)        Nibbling
Menggunakan nibbling seorang negosiator bisa mendapatkan sedikit lebih banyak lagi yang diinginkan bahkan setelah Anda menyetujui segala sesuatunya. Dengan gambit ini Anda bisa juga membuat pihak lawan melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak akan dilakukannya.  Wiraniaga mobil tahu hal ini, bukan ? Mereka tahu bahwa jika mereka terlalu menekankan banyak hal, semacam penolakan psikologis akan terbentuk sehingga dapat memengaruhi pembelian. Mereka tahu bagaimana mengarahkan Anda pada hal yang memang sedang Anda pikirkan, ”Ya, saya akan membeli sebuah mobil. Ya, saya akan membelinya di sini.” Walaupun hal itu hanya berarti membuat Anda menyetujui mobil buatan mana dan modelnya, bahkan model yang bisa dipreteli (stripped-down) yang memberikan hanya sedikit keuntungan bagi mereka. Dengan begitu mereka dapat menggiring Anda ke ruangan bagian pembelian dan mulai menambahi semua tetek bengek lainnya yang benar-benar membuat menangguk keuntungan.
Prinsip nibbling mengatakan bahwa Anda bisa mendapatkan atau menyelesaikan beberapa hal dengan lebih mudah dengan melakukan nibbling setelahnya dalam negosiasi. Anak-anak adalah nibbler yang hebat. Anak usia belasan tahun, mereka tidak harus belajar tentang cara-cara apapun yang berhubungan dengan negosiasi, tetapi kita harus berjaga-jaga untuk dapat terus menghadapi tuntutan-tuntutan anak dalam keseluruhan proses menumbuhkembangkan mereka, karena mereka secara alami adalah negosiator yang hebat, saat mereka mendapatkan apa pun walau sedikit, mereka mendapatkannya dengan keterampilan-keterampilan negosiasi.
Inilah contoh anak-anak melakukan nibbling untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. “Ketika anak perempuan saya, julia, lulus dari SMU, ia meminta hadiah yang besar dari saya. la memiliki tiga macam permintaan sebagai hadiah kelulusannya yang tidak saya ketahui sebelumnya. Permintaan pertama, ia menginginkan perjalanan selama Iima minggu menjelajah Eropa. Permintaan kedua, ia minta uang saku sebesar $ l .200. Dan ketiga, ia perlu koper baru. la cukup pintar untuk tidak meminta semuanya di muka, saat berbicara pertama kali. la seorang negosiator yang baik dengan, pertama. berhasil mendapatkan persetujuan saya untuk perjalanan yang akan dilakukannya, lalu satu minggu kemudian ia menghadap saya lagi dan menunjukkan kepada saya secara tertulis bahwa uang saku yang kira kira dibutuhkan adalah sebesar $ 1.200, dan ia pun berhasil membuat saya memenuhi keinginannya. Lalu mendekati hari keberangkatannya ia muncul lagi dan berkata, ”Yah, Ayah nggak mau kan saya pergi ke Eropa dengan koper-koper yang sudah bobrok dan jelek ? Semua anak yang akan pergi ke sana membawa koper-koper baru." Dan ia berhasil lagi. Jika saja ia meminta hal-hal tersebut di muka, saya pasti akan menegosiasikan tas yang dimintanya dengan menurunkan uang sakunya.
Apa yang terjadi di sini adalah bahwa benak seseorang selalu bekerja untuk memperkuat keputusan-keputusan yang baru saja dibuatnya. Power Negotiator tahu bagaimana kerjanya dan menggunakannya terhadap pihak lawan untuk membuatnya menyetujui sesuatu yang tidak akan ia setujui di awal negosiasi.
Untuk mengetahui mengapa Nibbling bekerja dengan sedemikian baiknya, dua orang psikolog melakukan sebuah studi yang ekstensif di sebuah gelanggang pacuan kuda di Kanada. Mereka mempelajari sikap atau tindak-tanduk orang-orang Iangsung sebelum mereka memasang taruhan dan juga Iangsung setelah mereka memasang taruhan. Mereka mendapati bahwa sebelum mereka memasang taruhan, mereka tegang, tidak yakin, dan gelisah dengan apa yang akan mereka lakukan. Bandingkan hal itu dengan hampir setiap orang yang bernegosiasi dengan Anda: mereka mungkin tidak mengenal Anda, mereka mungkin tidak mengenal perusahaan Anda, dan tentunya mereka tidak tahu apa yang dapat dihasilkan dari hubungan tersebut. Mungkin sekali mereka menjadi tegang, tidak yakin dan gelisah.
Di gelanggang pacuan kuda, para peneliti menemukan bahwa setelah orang-orang membuat keputusan final untuk terus maju dan memasang taruhannya, tiba-tiba mereka merasa sangat nyaman atau senang dengan apa yang baru mereka Iakukan, bahkan mereka mempunyai kecenderungan untuk melipatduakan taruhan yang mereka pasang sebelum pacuan kudanya dimulai. Pada pokoknya, benak mereka berubah-ubah sebelum akhirnya mereka membuat keputusan final. Sebelum mereka memutuskan, mereka menentangnya; setelah mereka membuat keputusan, mereka mendukungnya. Benak selalu bekerja memperkuat keputusan-keputusan yang telah dibuatnya sebelumnya. Jadi, satu dalil untuk Power Negotiator adalah Anda tidak usah meminta semuanya di muka. Tunggulah terjadinya persetujuan dalam negosiasi dan kembalilah kemudian Iakukan Nibbling untuk mendapatkan sedikit hal lain yang Anda inginkan di luar persetujuan yang sudah dibuat.
Anda mungkin merasa proses Power Negotiating bagaikan mendorong sebuah bola menaiki tanjakan lereng bukit, sebuah bola karet besar yangjauh lebih besar daripada tubuh Anda. Anda bersusah payah berusaha mendorong bola itu agar bisa sampai ke puncak bukit. Puncak bukit itu bisa diandaikan sebagai saat tercapainya persetujuan pertama dalam negosiasi itu. Sekali Anda mencapai puncak bukit, bola akan bergerak dengan mudah menuruni lereng bukit di sisi yang Iain. Hal itu terjadi karena orang-orang merasa nyaman setelah mereka membuat kesepakatan awal. Mereka merasa lega bahwa ketegangan dan stres sudah berakhir. Benak mereka Sekarang bekerja untuk memperkuat keputusan yang baru saja mereka ambil, dan mereka menjadi lebih reseptif terhadap usulan-usulan tambahan yang mungkin Anda lontarkan. Jadi, setelah pihak lawan menyetujui untuk melakukan pembelian apa pun itu wujudnya dari Anda, tibalah waktunya untuk melancarkan "Second Effort" (Usaha Kedua).
Waspadalah Bila Pihak Lawan Melancarkan Nibbling terhadap Anda
Ada tahap tertentu dalam negosiasi di mana Anda menjadi sangat rapuh, dan tahap itu adalah saat Anda berpikir bahwa negosiasi sudah berakhir. Saya berani bertaruh bahwa Anda pernah menjadi korban nibbling satu atau dua kali. Anda menjual sebuah mobil atau truk kepada seseorang. Anda merasa senang karena akhirnya Anda mendapatkan seorang pembeli. Tekanan dan ketegangan yang ditimbulkan oleh negosiasi telah hilang. Ia duduk di meja kerja Anda menulis cek. Namun, saat ia baru akan menulis namanya, ia menengadah dan berkata, "Harganya termasuk bahan bakar penuh, bukan?"
Di sini, Anda berada pada tahap yang paling rapuh dalam negosiasi karena alasan-alasan berikut ini:
-          Anda sudah melakukan penjualan, dan merasa senang. Di saat Anda merasa senang, Anda cenderung memberikan sesuatu yang sebelumnya tidak akan Anda Iakukan.
-          Anda berpikir, ”Oh...tidak. Saya pikir kita sudah sepakat dengan semua hal. Saya tidak mau ambil risiko mulai dari awal dan menegosiasikan kembali semuanya. Jika saya  melakukannya, pembeli mungkin tidak jadi membeli. Mungkin sebaiknya saya mengalah saja untuk hal kecil ini."
Jadi, Anda berada pada tahap yang paling rapuh tepat setelah pihak lawan membuat keputusan untuk menerima usulan Anda. Waspadalah jangan sampai orang-orang melakukan Nibbling terhadap Anda. Berhasil mengadakan penjualan yang besar membuat Anda sangat senang sehingga Anda tidak sabar untuk menelepon manajer penjualan Anda dan memberi tahu apa yang baru saja Anda lakukan. Pihak lawan mengatakan kepada Anda bahwa ia perlu menelepon bagian pembelian untuk mengetahui tepatnya jumlah pesanan yang akan dibeli. Saat ia menelepon, ia menutup telepon dengan tangannya dan berkata, ”Omong-omong, Anda bisa menyediakan semua yang kami butuhkan dalam 60 hari, bukan? Semua pesaing Anda bisa melakukan hal itu." Karena Anda baru saja mengadakan penjualan yang besar, Anda takut untuk melakukan negosiasi Iagi karena takut akan kehilangan penjualan itu, Anda harus berjuang untuk menghindari kecenderungan membuat konsesi.
Cegahlah Pihak Lawan Agar Tidak Melancarkan Nibbling terhadap Anda
Berusahalah untuk menghilangkan adanya kemungkinan Anda dijadikan sasaran Nibbling dengan teknik-teknik sebagai berikut. Tunjukkan kepada mereka secara tertulis konsesi-konsesi tambahan apa yang akan mereka tanggung. Buatlah daftar persyaratan tambahan jika Anda pemah memilikinya atau membuatnya, tetapi tunjukkan kepada mereka apa yang harus mereka tanggung jika Anda melakukannya. Buatlah daftar biaya untuk pelatihan, instalasi, perpanjangan jaminan, dan apa pun Iainnya yang mungkin akan mereka Jadikan sebagai sasaran Nibbling mereka jangan menempatka. atkan diri Anda dalam kewenangan untuk membuat konsesi apapun. Lindungi diri Anda dengan gambit Higher Authority dan Good Guy/Bad Guy. Berilah reaksi atau tentanglah (Counter Gambit) bila seseorang sedang melancarkan Nibbling terhadap Anda. Counter Gambit untuk menghadapi Nibbling adalah dengan berhati-hati membuat pihak lawan merasa malu. Anda harus cermat atau hati-hati melakukannya karena Anda tengah berada dalam situasi sensitif dalam negosiasi. Tersenyumlah dan katakan, "Ayolah, Anda sudah menawar dengan harga yang sangat murahke pada saya. Jadi, jangan membuat kami menunggu uangnya tadalo lama, adil bukan?” jadi, itulah  Counter Gambit yang dapat Anda gunakan untuk menghadapi Nibbling yang dilakukan oleh lawan bicara.
Pastikanlah Anda melakukan langkah itu dengan senyum lebar agar mereka tidak menangkapnya dengan terlalu serius. Jadi, pertimbangkan poin-poin berikut ini saat Anda akan melangkah ke dalam negosiasi: apakah ada elemen-elemen yang dapat Anda ajukan sebagai Nibble setelah Anda mencapai kesepakatan ? Apakah Anda memiliki rencana membuat usaha kedua (second effort) mengenai apa pun yang pada awalnya tidak bisa disepakati oleh lawan bicara Anda ? Apakah Anda siap dengan kemungkinan lawan bicara Anda melakukan Nibbling terhadap Anda di saat-saat akhir negosiasi ?
Mencegah Munculnya Nibbling Pasca-Negosiasi
Kadang-kadang Iawan bicara ingin melakukan Nibbling terhadap Anda saat negosiasi tengah berlangsung, tetapi karena suatu sebab dia tidak sempat melakukannya, jadi dia memutuskan melakukannya setelah negosiasi. Nibbling pasca negosiasi ada beberapa cara. Lawan bicara setuju dengan persyaratan pelunasan pembayaran dalam waktu 30 hari yang sudah ditetapkan bersama sebelumnya, tetapi dengan sengaja mengulur waktu sampai 60 hari atau bahkan lebih. la membayar dalam waktu 30 hari, tapi masih menunutut diskon bersih sebesar 15 persen. la meminta perincian perhitungan tambahan, kadang-kadang hal itu dilakukan hanya untuk menunda pembayaran. la memprotes tagihan untuk instalasi, mengatakan

bahwa Anda tidak memberitahukan hal itu kepadanya. Ia menolak membayar biaya pelatihan, mengatakan bahwa pesaing Anda tidak membebankan biaya pelatihan kepada kliennya. la menyetujui kontrak pengiriman suatu barang sebanyak satu mobil penuh, tetapi di saat-saat akhir menelepon untuk membatalkan pengiriman dan mendesak agar harganya diturunkan. la menolak membayar tagihan untuk jasa para teknisi walaupun selama negosiasi dia mengatakannya sebagai sesuatu yang tidak penting. la menuntut sertmkasi tambahan dan tidak bersedia membayarnya.
Anda bisa menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan semacam itu dengan menegosiasikan semua perincian lehih dulu dan menuangkannya dalam bentuk tertulis. Jangan pernah menunda sesuatu dengan mengatakan, ”Kita bisa membicarakannya nanti."jangan malas dan merasa bahwa jika Anda menghindari sebuah isu, Anda semakin dekat dengan penjualan. Gunakan gambit-gambit yang dapat menciptakan suasana dalam mana pihak Iawan merasa menang. Jika mereka merasa menang, lebih kecil kemungkinannya mereka melakukan Nibbling-baik selama negosiasi berlangsung ataupun setelahnya. Jadi, Power Negotiator selalu mempertimbangkan kemungkinan untuk dapat melakukan Nibbling Timing (penentuan waktu yang tepat) sangatlah penting-jeratlah pihak Iawan ketika ketegangan sudah mengendur dan mereka merasa nyaman karena berpikir bahwa negosiasi sudah berakhir
Disisi lain, waspadalah terhadap pihak lawan yang mungkin akan melancarkan Nibbling terhadap Anda di saat-saat akhir. Pada tahap ini, Anda berada dalam situasi yang sangat rentan dan besar kemungkinan Anda membuat sebuah konsesi; setengah jam kemudian baru Anda sadar dan berpikir," Mengapa saya melakukan ha! itu? Seharusnya saya tidak melakukannya. Kami telah menyetujui semua hal."

3)        Bagaimana Meruncingkan Konsesi
Dalam negosiasi yang bertele-tele tentang harga, berhati-hatilah jangan sampai Anda membuat suatu pola yang akhirnya memojokkan anda untuk membuat sebuah konsesi. Misalnya, katakanlah anda sedang menjual sebuah mobil bekas dan Anda sudah masuk dalam sebuah negosiasi dengan harga penawaran $15.000, tetapi anda akan melepasnya dengan harga serendah-rendahnya $14.000. Jadi, anda punya kisaran negosiasi sebesar  $1.000. Cara anda melepaskan $1.000 itu sangatlah penting. Ada beberapa kesalahan yang harus anda hindari :
            Konsesi pecahan-sama (equal-sized concession). Konsesi ini berarti melepaskan kisaran negosiasi $1.000 Anda dalam empat pecahan sebesar $250. Bayangkan apa yang dipikirkan pihak lawan jika anda melakukan hal itu. Ia tidak tahu seberapa jauh dia dapat menekan anda, yang dia ketahui hanyalah setiap kali dia berhasil menekan, ia mendapatkan penurunan harga sebesar $250. Jadi, dia akan terus menekan anda. Sesungguhnya, membuat konsesi apa pun dengan pecahan sama adalah sebuah kesalahan. Jika anda sedang menawar mobil itu dan pemilik mobil memberikan konsesi sebesar $250 lagi, tidaklah anda menduga konsesi berikutnya juga sebesar $250?
            Membuat konsesi akhir sebagai konsesi besar. Anggaplah anda membuat konsesi sebesar $600 diikuti dengan konsesi berikutnya $400, Lalu anda mengatakan kepada pihak lawan , “Harga ini benar-benar harga rendah yang bisa saya tawarkan. Saya tidak bisa menurunkan harga lagi barang sepeser pun.” Masalahnya adalah $400 adalah konsesi yang terlalu besar untuk konsesi final anda. Pihak lawan mungkin berpikir bahwa anda akan membuat konsesi sebesar $600 lagi, diikuti dengan konsesi $400, sehingga ia merasa yakin bahwa ia bisa menurunkan harga $100 lagi, kita bisa bicara. “ Anda menolak, mengatakan kepadanya bahwa anda bahkan tidak bisa menurunkan harga walaupun hanya $10 karena anda sudah memberikan harga dasar (terendah). Sekarang pihak lawan benar-benar menjadi terkejut karena ia berpikir, “Anda baru saja mebiat konsesi sebesar $400 dan sekrang anda tidak mau menurunkan harga walau cuma $10. Mengapa anda begitu bertele-tele?” Jadi, hindarilah membuat konsesi terakhir anda sebagai konsesi besar karena ada kemungkinan besar hal itu akan menciptakan suasana permusuhan.
            Jangan memberikan semuanya di depan. Variasi pola lainnya lagi adalah memberikan seluruh kisaran negosiasi $1.000 dalam satu konsesi. Saat saya menggunakan pola ini dalam lokakarya seminar saya, saya sangat  terkejut  mengetahui betapa banyaknya pesrta yang meminta tolong atau nasihat kepada orang yang seharusnya menjadi pohak lawan dengan berkata, “ Baiklah, saya katakan kepada anda apa yang telah dikatakannya kepada saya .” Kenaifan seperti itu adalah cara bernegosiasi yang sangat buruk. Saya menyebutnya “Unilateral Disarmament” (perlucutan senjata sepihak). Ini adalah langkah yang dilakukan oleh  orang-orang cinta damai mengenai persenjataan nuklir: lucuti semua persenjataan nuklir serta berharap Rusia dan Ukraina akan melakukan hal yang sama. Saya rasa tindakan itu tidak bagus.
Jadi, anda berpikir, “ Bagaimana seseorang dapat menyuruh sya melakukan hal bodoh seperti itu?” Hal itu benar-benar sangat mudah.  Seseorang yang sudah melihat mobil anda kemarin menelepon Anda dan berkata, kami telah menemukan tiga mobil yang sama-sama kami senangi, jadi sekarang kami hanya mempermasalahkan harga. Kami pikir hal yang paling adil dilakukan adalah mencari harga yang paling murah dari ketiga mobil yang ada untuk kami putuskan mana yang akan kami beli. “ Jika anda bukan seorang negosiator yang andal, anda akan panik dan menurunkan harga semurah-murahnya walaupun mereka belum memberikan kepastian bahwa tidak akan ada lagi penawaran setelah itu.
            Cara lain dalam mana pihak lawan dapat mendesak anda untuk memberikan seluruh kisaran negosiasi  Anda di muka adalah dengan kiat “Kami tidak mau bernegosiasi”. Anggaplah anda seorang wiraniaga yang sedang mencoba mendapatkan bisnis baru dengan sebuah perusahaan. Dengan raut wajah yang tampak tulus dan serius, pembeli berkata, “ dengarkan saya mengenai bagaimana kami melakukan bisnis disini. Pada tahun 1926, ketika pendiri perusahaan ini pertama kali memulai usaha ini, beliau berkata, ‘perlakukan para vendor dengan baik. Jangan melakukan negosiasi soal harga dengan mereka. Suruh mereka menyatakan harga terendah mereka, dan katakan kepada mereka apakah kita akan menerima atau tidak.’ Dan begitulah cara kami melakukan bisnis selama ini. Jadi, berikan kami harga terendah dan kami akan mempertimbangkan untuk menerima atau tidak karena kami tidak suka melakukan negosiasi.”
            Pembeli itu berbohong kepada Anda. Ia sebenarnya senang bernegosiasi. Hal itu termasukcara bernegosiasi, jajakila apakah anda bisa membuat pihak lawan menyatakan semua konsesi mereka kepada anda bahkan sebelum negosiasi dimulai. Berilah konsesi kecil untuk mengetahui situasinya. Memberikan konsesi kecil lebih dulu untuk mengetahui apa yang akan terjadi menggoda kita semua. Awalnya anda dapat mengatakan kepada pihak lawan, “Baiklah, sya bisa menurunkan $100 lagi, tapi hanya sebesar itulah yang dapat kami berikan.” Jika mereka menolak, Anda mungkin berpikir, “Negosiasi itu ternyata tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya.” Dan tawarkanlah penurunan harga sebesar $200. Jika mereka belum juga memutuskan untuk membeli mobil Anda, berikan mereka potongan harga lagi sebesar $300 dan anda masih memiliki $400 sebagai kisaran negosiasi anda. Kalu belum berhasil juga, berikan $400 sebagai penawar terakhir.
            Anda tahu apa yang sudah anda lakukan dalam negosiasi itu? Anda mulai dengan konsesi kecil dan membuat konsesi yang semakin besar. Anda tidak akan pernah mencapain kesepakatan dengan cara itu karena setiap kali mereka meminta konsesi, posisi mereka semakin lama semakin menguntungkan dan mereka tetap saja terus meminta.
Cara terbaik membuat konsesi adalah dengan terlebih dahulu menawarkan konsesi yang masuk akal yang mungkin  langsung menghasilkan kesepakatan. Mungkin anda bisa memberikan konsesi penurunan harga sebesar $400. Kemudian, yakinkan diri anda bahwa jika anda harus membuat konsesi lebih jauh, konsesi tersebut harus semakin lama semakin kecil. Konsesi anda berikutnya bisa $300, lalu $200,lalu terakhir $100. Dengan mengurangi pecahan konsesi yang anda buat, anda meyakinkan pihak lawan bahwa ia sudah mendesak anda sampai tahap dimana anda sudah tidak mungkin memberikan konsesi lagi.

4)        Gambit Menarik Kembali Penawaran
Dalam bab ini , saya akan mengajari anda bagaimana menyimpulkan atau mengakhiri negosiasi dengan sangat efektif. Anda tidak perlu menggunakan cara ini apabila pihak lawan yang bernegosiasi dengan anda menaruh kepercayaan besar terhadap anda. Gunakanlah teknik ini hanya saat anda merasa bahwa pihak lawan terus saja menekan anda untuk mendapatkan harga serendah-rendahnya dari anda. Atau apabila anda tahu bahwa pihakn lawan ingin melakukan bisnis dengan anda, tetapi ia berpikir, “ Seberapa banyak potongan harga yang saya peroleh per jamnya jika saya meluangkan waktu sedikit lebih banyak lagi untuk bernegosiasi dengan orang ini?”
Pernahkah anda berhadapan dengan seorang wiraniaga mobil atau peralatan, saat anda mencoba menurunkan harga sedikit lebih rendah lagi, ia berkata, “Biarlah saya sampaikan pada manajer penjualan saya, dan saya akan lihat apa yang dapat saya lakukan untuk anda setelah saya  menemuinya. “Lalu ia kembali dan berkata, “ saya malu mengatakannya. Anda tahu tentang iklan tunggal di televisi yang kemarin kita bicarakan? Saya pikir iklan masih ditayangkan, ternyata iklan itu habis masa tayangnya Sabtu kemarin. Saya bahkan tidak menjualnya kepada anda dengan harga yang kita bicarakan kemarin.” Langsung saja anda melupakan konsesi-konsesi yang akan anda buat dan ingin menyepakati harga yang sudah anda bahas.  Anda bisa juga menerapkan gambit itu dengan  menarik kembali salah satu fitur penawaran daripada menaikkan harga.
Inilah beberapa contoh bagaimana melakukannya: wiraniaga pelatan berkata kepada anda, “Sayab tahu kemarin kita membicarakan soal meniadakan ongkos instalasi, tetapi manajer penjualan saya mengatakan kepada saya bahwa kami tidak dapat melakukannya dengan harga ini; harganya sudah murah sekali.” Wiraniaga penyejuk ruangan (AC) berkata kepada Anda, “ Saya tahu kemarin kita membicarakan tentang tercakupnya biaya izin bangunan, tetapi dengan harga serendah ini, para estimator (pemrakira) akan menganggap kami gila jika melakukannya.”
Anda seorang subkontraktor dan berkata kepada general contractor Anda , “Saya tahu Anda meminta jangka waktu 60 hari, tetapi dengan harga ini, kami butuh pembayaran dalam waktu 30 hari.” Anda memasarkan komputer dan anda mengatakan kepada pelanggan anda, “ Ya, saya mengatakan kepada Anda bahwa kami tidak akan memungut biaya untuk pelatihan  orang-orang Anda, tetapi orang-orang di perusahaan kami mengatakan bahwa dengan harga itu kami harus memungut biaya.”
Jangan lakukan hal itu dengan sesuatu yang besar karena dapat membuat pihak lawan sangat marah.
Gambit withdrawing an offer  sifatnya untung-untungan, tetapi hal itu akan mendesak munculnya sebuah keputusan dan biasanya dapat menghasilkan kesepakatan ataupun tidak. Apabila pihak lawan menggunakan gambar itu terhadap Anda, jangan takut untuk membalasnya dengan mendesak pihak lawan membereskan permasalahan internalnya lebih dulu kemudian anda melanjutkan lagi negosiasi sesungguhnya.

5)        Positioning for Easy Acceptance
Gambit positioning for easy  Acceptance penting jika anda sedang melakukan negosiasi dengan orang-orang yang sudah mempelajari kiat-kiat negosiasi. Jika mereka bangga dengan kemampuan negosiasi mereka, anda bisa merasa kesepakatan sudah dekat, tetapi anehnya negosiasi yang sudah berlangsung sejak awal seluruhnya bisa berantakan, jika hal itu terjadi, penyebabnya bukanlah harga atau persyaratan-persyaratan dari kesepakatan itu, melainkan ego dari pihak lawan sebagai seorang negosiator.
Berikut ini beberapa konsesi yang dapat Anda gunakan untuk memosisikan pihak lawan: 
  • Anda menjual sebuah perahu bermotor, jadi tawarkan kepada pihak pembeli untuk mencoba perahu tersebut dan tunjukkan kepada mereka bagaimana cara mengemudikannya. 
  • Jika anda menjual peralatan kantor, tawarkan pasokan untuk gudang mereka dan buatlah mereka menyetujui sistem otomatisasi pemesanan kembali.  
  • Anda menjual mobil, tawarkan rantai roda untuk kondisi jalan bersalju. 
  • Pertahankan harga itu selama 90 hari kalau-kalau mereka ingin melakukan pemesanan kembali.  
  • Anda mempekerjakan seseorang dan tidak bisa membayar sesuai permintaanya, tetapi Anda menawarkan untuk meninjau ulang bayarannya setelah 90 hari. 
  • Tawarkan persyaratan-persyaratan 45 hari bukannya 30 hari. 
  • Tawarkan perpanjangan jaminan servis selama satu tahun untuk harga dua buah produk sehingga jaminan servisnya menjadi tiga tahun. 
  • Ingat bahwa yang berperan adalah penentuan waktu konsesi yang tepat, bukan ukuran konsesinya. Konsesi mungkin bisa sangat kecil, tetapi tetap efektif. Menggunakan gambit ini, Power Negotiator bisa membuat pihak lawan merasa nyaman bila kita terkesan kalah.  
  • Jangan pernah sekalipun merasa senang dengan nasib buruk yang dialami oang lain. Ketika anda berhasil dalam negosiasi, jangan pernah berkata kepada pihak lawan, “ Harry, kamu tahu, jika anda bertahan sedikit lagi. Saya siap melakukan ini, ini, dan ini untuk Anda.” Harry akan mengumpat habis-habisan bila Anda melakukan itu.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Dalam negosiasi terdapat gambit negosiasi yang merupakan taktik yang di lakukan dalam bernegosiasi untuk mencapai laba tertinggi yang diharapkan.
Terdapat macam-macam gambit negosiasi salah satunya gambit negosiasi akhir, yang meliputi :
1.      Good Guy/ Bad Guy
Gambit ini merupakan cara menekan orang tanpa harus menimbulkan konfrontasi di pihak lawan. Balaslah dengan cara mengidentifikasikannya. Jangan ambil pusing bahwa pihak lawan tahu apa yang sedang Anda lakukan. Sekalipun mereka tahu, gambit ini masih memiliki kekuatan. Jika Anda sedang melancarkan jurus-jurus Power Negotiating dengan seseorang yang tahu semua gambit yang ada, hal itu akan menjadi lebih menyenangkan. Negosiasi Anda bisa diumpamakan seperti bermain catur dengan orang yang memiliki tingkat kemampuan sama, bukannya dengan seseorang yang dapat dengan mudah Anda kalahkan.
2.      Nibbling
Dengan Nibbling yang tepat waktu, di akhir sebuah negosiasi Anda bisa mendapatkan hal-hal yang sebelumnya tidak disetujui oleh pihak lawan. Hentikan usaha pihak lawan yang melancarkan Nibbling terhadap Anda dengan menunjukkan secara tertulis biaya-biaya hal Iain misalnya layanan, atau kelonggaran persyaratan, dan dengan tidak mengungkapkan bahwa Anda sebenarnya memiIiki kewenangan untuk membuat konsesi apa pun. Apabila pihak lawan melancarkan Nibbling terhadap Anda, tanggapilah dengan membuatnya malu dengan cara yang baik dan sopan. Hindari Nibbling pasca-negosiasi dengan menunjukkan dan mengacu pada semua rincian dan dengan menggunakan gambit yang dapat membuat mereka merasa menang.
3.      Bagaimana meruncingkan konsesi
a)        Cara  membuat konsesi bisa menciptakan pola harapan dalam benak pihak lawan.
b)        Jangan membuat konsesi dengan pecahan sama karena pihak lawan akan terus menekan.
c)        Jangan membuat konsesi terakhir anda sebagai konsesi besar karena kana menciptakan suasana permusuhan.
d)        Jangan menyerahkan kisaran negosiasi anda seluruhnya hanya karena pihak lawan menghendaki proposal “ Terakhir dan final” Anda atau mengatakan bahwa ia “Tidak suka melakukan negosiasi”.
e)        Runcingkan konsesi anda untuk mengomunikasikan bahwa pihak lawan mendapatkan kemungkinan kesepakatan yang terbaik.
4.      Gambit menarik kembali penawaran
a)        Gambit Withdrawing an offer sifatnya untung-untungan, jadi gunakaanlah hanya kalau pihak lawan mencoba melakukan grinding away (mengurangi/menurunkan harga sedikit demi sedikit) dari Anda. Anda dapat melakukannya dengan menarik diri dari konsesi harga terakhir atau dengan menarik penawaran yang mencakup pengiriman, instalasi, pelatihan, atau syarat-syarat pembayaran atau pengiriman yang diperpanjang.
b)        Untuk menghindari konfrontasi langsung, buatlah Bad Guy sebagai otoritas lebih tinggi semu. Lanjutkan dengan menempatkan diri anda sendiri seperti diposisi pihak lawan.
5.      Positioning for Easy Acceptance

a)        Jika pihak lawan bangga akan kemampuannya dalam bernegosiasi, keinginannya untuk menang dapat menghambat anda mencapai kesepakatan.
b)        Posisikan pihak lawan agar merasa nyaman kalah terhadap anda dengan konsesi kecil yang dibuat tepat di saat-saat akhir.
c)        Karena penentuan waktu lebih penting daripada ukuran konsesi, konsesinya bisa kecil saja dan itu juga efektif.
d)        Selalu berikan ucapan selamat kepada pihak lawan setelah Anda selesai bernegosiasi, meskipun menurut Anda pihak lawan buruk.

B.     Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kami selaku pembuat makalah. Serta dengan dibuatnya makalah, kami meminta saran kepada para pembaca untuk mengoreksi apabila ada kesalahan dalam sistematika penulisan dan isi pembahasan pada makalah.


DAFTAR PUSTAKA

Dawson, R. (2019). Seni Negosiasi Seni Canggih untuk Melejitkan Kesuksesan Anda. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.









Disusun oleh:
Fitria Nur Hasannah
Ayu Rochmatullah R
Next Post Previous Post

Pages