Materi Jurnalistik (Teknik Penulisan Berita, Feature dan Artikel)
MATERI JURNALISTIK
TEKNIK WAWANCARA
Kegiatan menghimpun informasi dari narasumber atau sumber berita yang dilakukan dengan berbagai teknik.
“Percakapan khusus antara wartawan dengan sumber berita yang akan mengungkapkan dulu perkara/ suatu masalah.”
WAWANCARA
Salah satu tugas terberat bagi seorang reporter dalam karir mereka.
Bertemu/ bertatap muka dengan satu orang.
Mendapat tantangan untuk memperoleh komentar yang pas dari politisi/ pembisnis/ siapapun dengan latar belakang yang beragam.
Saat mewawancara menggunakan teknik berbeda-beda kepada setiap narasumber.
BENTUK-BENTUK WAWANCARA
Factual News Interview
Feature Personality Interview (Langsung kepada orang yang bersangkutan wartawan berkumpul pada narasumber)
Wawancara melalui telepon
Wawancara langsung/ tatapmuka
Wawancara tertulis (tentang profile/ mengbangkan isu sendiri)
Wawancara ekslusif (wawancara hanya dilakukan oleh media tertentu)
Wawancara bersama
TUBUH BERITA
Berisi keterangan yang menjelaskan lead (informasi)
Informasi penting sudah ada di 3 paragraf pertama
Banyak berita tergantung dan banyak/ sedikitnya informasi.
Syarat wawancara : orangnya tepat
Bagian pihak berwenang ke pengamat perlunya observasi
Tingkatan dari tengah
Pelaku
Korban
Saksi mata
Pihak berwenang
Pengamat
SYARAT JUDUL :
Tidak mengandung arti lain
Spesifik
Lead yang menarik
Sebaiknya 30-45 kata
Jangan memulai lead dengan kalimat keterangan atau anak kalimat.
KUTIPAN LANGSUNG
Tidak lazim diletakkan di lead
Tiga paragraf pertama mengandung kutipan langsung (Tidak apa-apa walaupun hanya satu kalimat).
Dalam suatu berita kalau bisa ada kutipan langsung (Dengan menganalisis).
Yang tidak perlu di jadikan kutipan langsung seperti "Polisi mengaku terpaksa menembak penjahat."
Yang spesifik dan bukan yang hanya kata biasa.
Sifat media berbeda, cara menulisnya pun berbeda.
Telah terjadi : Untuk berita radio (Seketika pada saat itu saja).
Seperti kata : " Telah terjadi..."
Dalam lead : Yang penting-penting saja.
Unsur berita "Tabrak Lari di Depok, Seorang Mahasiswi Luka-luka"
Kata Mahasiswi : Masih luas kalau mau ada kata "Anak Seorang DPR RI"
Dalam penulisan nama apabila menggunakan kata "inisial (N)" maka ini ada kejadian kriminal : Apabila peristiwa kecelakaan tak usah diinisialkan.
Apabila korbannya sudah meninggal, maka tak apa-apa disebutkan namanya.
Saat menulis berita tidak apa-apa bercerita, tetapi harus efektif bahasannya.
Judul harus ada di lead : Judul cerminan lead, buat dulu berita, baru tentukan judulnya.
Lazimnya kutipan langsung ada di alinea kedua.
Tiga alinea pertama menjelaskan pointnya.
Lead tidak usah panjang : Yang penting, bagian-bagian penting yang mencerminkan judul sudah masuk di lead.
Pengetahuan customer tentang kelayakan produk
Akankah diterima oleh pasar atau tidak
KOMUNIKASI PEMASARAN :
Suatu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan/ mengingatkan pasar sasaran atas lembaga/ produk agar bersedia menerima, membeli dan setia kepada produk yang ditawarkan.
TUJUAN DAN RESPONS KOMUNIKASI
Tujuan Komunikasi :
Menyebarkan informasi
Mempengaruhi
Mendidik
Menghibur (OU. Efendy, 2001)
Satu lagi 'mengingatkan' (Menurut Budiarto, 1993)
Respons Komunikasi :
Efek Kognitif (Pengetahuan kita)
Efek Afektif (Rasa)
Efek Konatif/ Psikomotorik (Tindakan)
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Komponen Pesan :
Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa menarik perhatian komunikan.
Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
Informasi : Akan lama
Sedangkan yang sensasional : Hanya sebentar
PERSIAPAN WAWANCARA
Menentukan topik yang akan dibicarakan/ ditanyakan kepada sumber berita.
Mempelajari topik tersebut berdasarkan informasi yang sedang terjadi, dengan melakukan riset atau observasi.
Menyiapkan peralatan penunjang wawancara, berupa alat perekam dan buku catatan.
Menyusun poin-poin pertanyaan yang akan diajukan.
Menghubungi sumber-sumber berita yang akan diwawancarai, serta membuat janji dan kesepakatan dengan sumber berita.
Menjelaskan tujuan wawancara kepada sumber berita, yang dimana tujuan tersebut harus diketahui oleh kedua belah pihak (pewawancara dan sumber berita).
Menemui narasumber dan mengontak sumber berita, sesuai dengan janji dan kesepakatan serta pewawancara harus tiba dahulu di lokasi kegiatan wawancara sebelum sumber berita datang.
Berpakaian rapih dan wajar. Jangan tampil cuek dan acak-acakan (penampilan yang tidak sopan).
Lakukan wawancara dengan antusias dan kesungguhan. Dengan melakukan hal tersebut akan membuat sumber berita merasa nyaman dan senang saat diwawancara.